RESUME OSKM ITB 2013

Nama: Dyan Noviera Putri

NIM: 19913043

 

Kolaborasi adalah bekerja sama antarindividu untuk saling berkontribusi dengan kelebihan masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.

Poin-poin dalam kolaborasi
-Team Building
Team Building adalah ide dasar dimana tiap individu dapat kerjasama untuk tujuan bersama. Dalam hal ini tidak boleh ada individu yang egois.
-Sejarah Pergerakan
Di mulai dari hal-hal kecil lalu kemudian berkolaborasi menjadi sesuatu yang besar.
-Manajemen Konflik
Manajemen konflik ini bermaksud untuk mengatur agar konflik tidak terjadi, dibagi 2 yaitu manajemen konflik antar personal dan manajemen konflik organisasi.
Manajemen konflik antar personal:
   » lose – lose
   » win – lose
   » win – win
Manajemen konflik organisasi:
   » Bargaining Approach: diaplikasikan saat terjadi masalah di keterbatasan sumber daya. Bisa dengan menekan keinginan untuk memakai sumber daya tersebut.
   » Birocratic Approach: saat atasan memberi perintah kepada bawahan. Kadang terjadi masalah dimana bawahan memberontak ketika atasan memberi perintah. Cara menyelesaikannya adalah dengan mengubah aturan-aturan birokratisnya.
   » System Approach
Jika Bargaining Approach dan Birocratic Approach g?agal, maka dilakukan pendekatan horizontal, yaitu dengan membiarkan sistem yang menyaring sumber dayanya. Misalnya dengan mengadakan test untuk sebuah lowongan pekerjaan. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan antardivisi.

Kolaborasi adalah proses kerja sama antar individu dalam kelompok untuk saling berkontrbusi dengan kelebihan atau keahlian masing-masing individu untuk mencapai kepentingan bersama.

Terdapat tiga poin kolaborasi agar proses kerja sama yang dilakukan dapat menjadi cepat dan efisien.

1. Team Building

Adalah ide dasar dimana individu dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Tidak ada individu yang egois dalam proses kerjasama ini.

2. Sejarah Pergerakan

Setiap perubahan yang terjadi akan selalu diawali dengan pergerakan. Namun pergerakan tidak akan memiliki makna tanpa adanya kolaborasi.

3. Management Conflict

Terdapat tiga metode pendekatan individu untuk mengelola konflik

A. Bargaining approach

B. Pendekatan birokrasi

C. Pendekatan sistem

Tujuan kolaborasi adalah:

1. Memecahkan masalah

2. Menciptakan sesuatu

3. Menemukan solusi dalam hambatan

 

RESUME SEMINAR OSKM ITB 2013

Nama: Aulia Nadira

NIM: 16513069

Seminar oleh Bapak Gita WIrjawan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2011-2014

Brief history:

1. Sarjana dari Kennedy School

2. Master dari Harvard Business School

3. Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia

Menurut Pak Gita Wirjawan, ekonomi Indonesia haruslah mengerti kepentingan dan kebutuhan rakyat sembari membangun kepentingan geopolitik negara ini. Untuk mencapai keadaan ekonomi tersebut, Pak Gita Wirjawan menekankan sebuah kutipan “If you want something, then you will get it. It just depends on how badly we want it”. Beliau bercerita bahwa negara kita ini di setiap generasinya pasti mengalami suatu kontra permasalahan. Pada era Presiden Soekarno yang dihadapi adalah kontra komunisme. Pada era Presiden Habibie, Megawati, Gusdur, dan SBY yang dihadapi adalah kontra korupsi. Tidak bisa relevan perkembangan geopolitik dan ekonomi tanpa adanya kapasitas dari bangsa ini. Bangsa ini harus dapat menguatkan moral rakyatnya. Diperlukan unsur demokrasi, pluralisme, dan kesejahteraan dan pemerataan kepentingan rakyat untuk dapat dipresentasikan ke komunitas internasional. Ekonomi di G20 didominasi oleh negara Anglo-Saxon, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Jumlah kekayaan negara-negara tersebut berkisar di angka 70 triliun dolar. Kekayaan negara-negara tersebut dua kali lebih besar daripada Saudi Arabia. Pak Gita Wirjawan berkata bahwa rakyat Indonesia harus mengedepankan pluralisme. Rakyat juga harus menjaga stabilitas ekonomi dan politik agar lebih relevan. Karena itu, negara Indonesiaini butuh pemimpin yang berlandaskan kearifan lokal. Pemimpin ini haruslah pemuda yang memiliki sifat aktif, inisiatif, dan proaktif. Beliau mengambil contoh daerah Gangnam, sebuah daerah di Korea Selatan. Empat kunci kesuksesan daerah Gangnam ini adalah kemajuan-kemajuan di bidang teknologi, demokrasi, budaya, dan ekonomi. Dari contoh tersebut, idapat kita lihat bahwa negara-negara di Asia sangatlah dinamis. Dominasi ekonomi Amerika sudah terkikis oleh bangsa Tionghoa. Kekayaan kedua negara tersebut berjumlah sekitar 8 triliun dolar. Sedangkan Indonesia hanya memiliki kekayaan sebesar 1 triliun dolar. Jika pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dipertahankan di kisaran 6% per tahun, maka dalam 20 tahun ke depan kita akan memilik kekayaan sebesar 60 triliun dolar atau 600 ribu triliun rupiah. Persen konsumsi kumulatif di Indonesia adalah sebesar 60 %atau 360 ribu triliun rupiah. Masalah yang ada di negara Indonesia kita ini adalah: we are not filled with red and white. “Murah kenyang itu salah, kita harus memiliki rasa bangga berbangsa” kutip Pak Gita Wirjawan. “Why cant we? The answer is we should not reinvent things”. Kembali mengambil contoh negara Korea Selatan. Pada tahun 1920, penduduknya bodoh dan malas. Pada tahun 1950, mereka merdeka. Lalu munculah Park Jung Hi sebagai perwira industri. Dasar pembangunanya adalah reformasi agraria, insustrialisasi, dan dibversifikasi. Contoh brand yang terkenal dari Asia adalah Samsung dan LG. Tentunya kemajuan ini didukung juga oleh sektor fiskal dan nonfiskal. Mereka juga melakukan eksportasi pertanian, manufaktur, dan budaya Begitupun Indonesia harus dapat melakukan eksplorasi budaya. Kita harus dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerjadi setiap unit hingga sebesar 60% agar dapat sustain pertumbuhan ekonomi sebesar 7%. Atau resikonya, kita tidak akan bisa keluar dari middle income trap. Hal itu terjadi karena kita tidak dapat memproduksi produk bernilai tambah. Yang dibutuhkan negara ini adalah teknologi, demokrasi, pluralisme, dan budaya.

Resume Seminar OSKM 2013

Nama : Dyan Noviera Putri

NIM : 19913043

 

Seminar oleh Bapak Gita Wiryawan, Menteri Perdagangan RI periode 2011-2014 dan Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.Bapak Gita berkata, semangat mahasiswa kental dengan kearifan lokal, yang merupakan misi dari OSKM ITB 2013. Beberapa hari yang lalu kita baru saja merayakan Hari Kemerdekaan RI, tapi menurut Bapak Gita, kemerdekaan bukan hanya 17 Agustus tapi juga untuk diri sendiri atas apapun yang kita bayangkan. Kemudian Bapak Gita membahas mengenai perekonomian Indonesia, perekonomian Indonesia yang menempati posisi terbesar nomor 15 di dunia membutuhkan pemimpin yang mengerti tentang kepentingan rakyatnya.Bapak Gita juga bercerita tentang sebuah kejuaraan bulutangkis, ketika itu Bapak Gita menghampiri seorang atlet bulutangkis yang hendak bertanding dan berkata, “If you want it, you will get it. It depends on how badly you want it.”.Setelah itu beliau berkata bahwa sebelum menjadi Presiden pertama RI, Bung Karno sudah punya visi Indonesia akan seperti apa ke depannya. Bung Karno adalah seorang Presiden yang kontra komunisme, sedangkan Habibie, Gus Dur, dan SBY kontra komunisme korupsi. Pemimpin bangsa pada hakikatnya harus mempunyai unsur demokrasi dan harus menyampaikan kepada rakyatnya. Perekonomian Indonesia membutuhkan pemimpin muda dengan kearifan lokal. Bangsa yang pemudanya tidak punya kearifan lokal adalah bangsa yang kehilangan jati diri. Pemuda harus aktif, inisiatif, dan proaktif. Beliau mengambil contoh dari daerah Gangnam, sebuah daerah di Korea Selatan, empat kunci kesuksesan daerah ini adalah kemajuan ekonomi, kesinambungan demokrasi, kekayaan budaya, dan kemahiran teknologi.Di dunia ini terdapat kurang lebih 7 milyar penduduk, 33% kristen, 23,5% islam, 16% hindu, dan 7% buddha. Perekonomian islam hanya 9% dari keseluruhan. Sedangkan perekonomian Indonesia adalah sebesar 1 triliun dollar.Saat ini, bahkan demokrasi ekonomi AS pun mulai terkikis oleh Tiongkok. Tiongkok menawarkan produk yang murah dan memuaskan. Tetapi, budaya “murah kenyang” ini harus diganti dengan budaya “bangga berbangsa” atau lebih dikenal dengan memakai produk-produk dalam negeri. Menurut Bapak Gita, lulusan ITB bisa membuat apa saja yang dibutuhkan oleh orang Indonesia.Bapak Gita menyampaikan bahwa pada tahub 1920, Korea Selatan dianggap “lazy & stupid”. Ketika Korea Selatan merdeka pada tajin 1950, mereka mengembangkan industrial soldiers. 20-39 tahun kemudian mereka mencapai kesuksesan sampai sekarang, produk-produknya antara lain Hyundai, Samsung, dan LG. Sekarang mereka tidak hanya ekspor produk tetapi juga budaya.Menurut Bapak Gita, kita harus meningkatkan 7% perekonomian Indonesia, tantangan yang menghadang menuju 2030 adalah kita perlu meningkatkan 60% produktivitas kerja. Jika tidak, kita bukan hanya tidak bisa meningkatkan 7% perekonomian, tetapi juga tidak bisa keluar dari middle income trap. Indonesia saat ini berada pada posisi 4000 dollar, negara lain ada yang 10.000-12.000 dollar.Pertumbuhan perekonomian Indonesia tidak hanya di Jakarta, di Jakarta hanya 20%nya saja. Perekonomian di Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya lebih besar. Realisasi ekonomi di luar Pulau Jawa juga sekarang lebih besar, pada tahun 2008 sebesar 18%, 2010 sebesar 33%, 2011 sebesar 41%, dan 2012 sebesar 69%. Kita harus meningkatkan penanaman modal di luar Pulau Jawa dengan cara industrialisasi, hilirisasi, dan tidak bisa tanpa kemajuan teknologi. Indonesia harus bisa jadi knowledge economy, jangan hanya menjadi natural resource economy. Ruang fiskal Indonesia sudah jauh lebih besar, dari 15 tahun lalu minimal naik 20%.Kita harus bisa bersaing, berdemokrasi, berteknologi, dan memperkaya kebudayaan kita. Indonesia dengan tingkat perekonomian 1 triliun dolar (43% dari perekonomian ASEAN) harus bisa bersaing dengan Tiongkok (8 triliun dollar) dan India (2,5 triliun dollar). Indonesia butuh pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman dan permintaan rakyat yang bermacam-macam.ITB akan terus menjadi pabrik pemimpin-pemimpin yang berkualitas, sebagai contoh Ir. Soekarno dan B.J. Habibie. Bapak Gita berpesan, “We have to be nationalistic, but at the same time internationalistic.”

Resume Seminar OSKM 2013

Nama: Larissa Chairunisa Utari

NIM: 16313153
Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian
Seminar OSKM 2013

Jum’at, 23 Agustus 2013
Seminar OSKM 2013 hari ini dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) yang diawali dengan defile OHU yang sangat menarik dan diisi oleh pembicara-pembicara yang sangat berkompeten salah satunya adalah bapak Menteri Perdagangan yaitu Bapak Gita Wirjawan. Selain itu ada pembicara dari Wanadri, ibu Tri Mumpuni, dan yang tak kalah menarik ada bro Saska dari Riset Indie. Seminar OSKM 2013 kali ini dimoderatori oleh Maria Selena selaku Puteri Indonesia 2011. Sebelum seminar dimulai juga ada sambutan dari presiden KM ITB Nyoman Anjani, sekretaris jendral OSKM 2013 Benito Rayhan, dan wakil rektor bidang akademik bapak Kadarsah Suryadi
1. Gita Wirjawan
         Bapak Menteri Perdangan kita ini selain menjadi menteri beliau juga menjabat sebagai ketua PBSI. Tamatan Harvard University inilah yang dapat membakar semangat para pejuang bulutangkis kita di Guangzhou, China dengan kata-katanya, “If you want it, you’ll get it.” Kesuksesan tersebut sebenarnya ada di depan mata kita, namun tergantung seberapa jauh individu tersebut menginginkannya.
        Perekonomian Indonesia membutuhkan pemuda-pemuda yang memiliki kearifan lokal sehingga tidak menghilangkan adat istiadat atau budaya di dalam suatu daerah. Sebuah bangsa seharusnya memiliki 4 aspek yaitu:
1. Kemahiran Teknologi
2.Kesinambungan Demokrasi
3.Kekayaan Budaya
4.Kemajuan Ekonomi
         Bapak Menteri juga berharap kepada para calon lulusan ITB agar dapat membuat sesuatu yg bermanfaat bagi bangsa ini sehingga kita tidak terus menerus bergantung terhadap negara-negara luar. We have to be nasionalistic but at the same time internationalistic.
2. Wanadri
        Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keindahan alamnya. Selama ini Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Namun kenyataannya Indonesia adalah negara maritim yang mempunyai lebih banyak laut daripada daratan. Dengan adanya Deklarasi Djuanda Indonesia dianggap sebagai suatu negara kesatuan. Setelah Deklarasi Juanda Indonesia 3 kali lebih besar daripada sebelumnya.
          Indonesia dilewati oleh cincin Gunung berapi sehingga material yang dapat dihasilkan sangat banyak dan ini adalah kekayaan Indonesia. Maka dari itu jadilah kita bangsa yang cinta tanah air. Merdeka!
3. Tri Mumpuni
         Seorang sosok yang sangat berjasa bagi bangsa Indonesia. Beliau adalah penggagas pemasok listrik ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Sudut pandang ibu Mumpuni membuat kita melihat negara Indonesia dari sisi yang lain. Bukan sebuah negara besar namun Indonesia adalah negara yang sangat kecil sehingga setiap hal-hal yang kita lakukan seharusnya dapat menimbulkan dampak bagi masyarakat lain agar kita dapat bersama-sama membangun bangsa ini menjadi yang lebih besar dan tentunya maju.
        Seorang individu harus mempunyai logika yang baik dan hati yang bersih sehingga di dalam kehidupannya logika dan hati dapat bekerjasama agar kita memiliki akal sehat. Dengan akal sehat seharusnya generasi muda dapat mengibarkan bendera Indonesia diantara perusahaan oil and gas asing sehingga dapat memakmurkan rakyatnya. Kemiskinan sebenarnya adalah gejala masalah dan bukan merupakan akar dari segala masalah. Selain dari pendidikan formal, pendidikan yang pro lingkungan dan kemasyarakatan juga perlu agar di kemudian hari Indonesia akan menjadi Indonesia yang lebih baik.
3.Bro Saska
        Seterhen Akbar yang akrab dipanggil Saska adalah pembicara terakhir di seminar ini. Saska membahas tentang risetnya yang dilakukan secara independen yang menganhkat riset-riset ringan yang ada diantara kita. Usahanya ini disebut Riset Indie. Proyek pertama yang dikerjakannya adalah proyek polaroid, di mana Kak Saska dan timnya terinspirasi dari sekelompok orang yang membeli sebuah perusahaan kamera polaroid yang sudah bangkrut karena terkikis oleh kamera digital dan meneliti ulang segala hal yang berhubungan dengan kamera polaroid untuk mengabadikan film analog agar tidak punah seperti burung dodo.
         Proyek kedua adalah alinea, yaitu sebuah proyek animatronik berbentuk alien perempuan bernama alinea. Proyek ini didasari dengan prinsip kolaborasi diantara orang-orang yang mahir dibidangnya seperti mesin, pahat, lukis, robotik dsb yang mendukung pembuatan robot ini. Alinea diceritakan berasal dari planet pragraf dimana kalimat utama dan anak kalimat berperang. Mereka melakukan crowd funding untuk menggalang dana bagi proyek ini. Semoga proyek ini berjalan dengan lancar.
         Proyek yang saaat ini sedang diriset adalah “angkot day”. Terinspirasi oleh angkot yang suka ngetem dan berhenti sembarangan sehingga macet padahal sebagai transportasi umum angkot sangat diharapkan akan mengurangi kemacetan. Pada tanggal 20 September 2013, Riset Indie akan mengadakan Angkot Day di mana semua angkot jurusan Kalapa – Dago tidak akan ngetem sembarangan dan tidak akan dipungut biaya serta aman dan nyaman bagi penggunanya.
         Kak Saska juga menceritakan pengalamannya semasa kuliah bahwa penting bagi kita untuk ikut berorganisasi. Selain hard skill, kita juga harus mengembangkan soft skill kita yang jauh lebih penting ketika berada di dalam dunia kerja nanti karena itu sangat dibutuhkan.
.

 

KOLABORASI

AYUNINDA AGUSANDRA

16613202

FTSL

 

KOLABORASI

Inti dari kolaborasi adalah bekerja sama antar individu yang saling berkontribusi dengan kelebihan masing masing. Ada 3 poin yang penting dalam kolaborasi :

  1. Team building

Ide dasar dimana setiap individu dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang optimal. Team building sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Untuk membangun generasi yang hebat dan memajukan bangsa ini, setiap individu harus bisa berkolaborasi dan mempunyai karakter team building dalam menyelesaikan masalah yang ada. Bukan hanya itu, team building juga diperlukan untuk merealisasikan inovasi inovasi yang tentunya akan menjadi alternatif yang lebih baik dari sebelumnya.

 

  1. Sejarah pergerakan

Sejarah pergerakan kita dalam berkolaborasi tentunya menjadi salah satu poin yang harus piperhatikan. Dengan sejarah pergerakan yang ada kita dapat mencari tahu kelemahan dan kekurangan serta kelebihan dari karakter berkolaborasi kita. Untuk itu diharapkan setiap individu merekam setiap pergerakannya untuk menjadi seseorang yang lebih baik.

 

  1. Manajemen konflik

Ada 3 pendekatan manajemen konflik yaitu

–          Penawaran

–          Pendekatan birokratis

–          Pendekatan sistem

RESUME SEMINAR OSKM 2013

AYUNINDA AGUSANDRA

16613202

FTSL

 

Pembicara : Gita wirjawan ( menteri perdagangan indonesia )

Tema : memajukan kearifan bangsa indonesia

Waktu : 45 menit

 

Kearifan lokal adalah salah satu hal yang dianjurkan untuk membangun bangsa. Hal tersebut juga sejalan dengan pembangunan perekonomian bangsa yang saat ini sudah menduduki peringkat 2 sebagai negara dengan perekonomian tersebesar setelah shanghai di dunia.

Kemudian perekonomian indonesia bisa kita majukan apabila setiap generasi muda bangsa indonesia mengantu prinsip “ if you want it, you will get it” yang tentunya tergantung dari seingin apa kita dalam berusaha untuk mendapatkannya. Selain itu  hal yang diperlukan dalam membangun perekonomian bangsa adalah kekuatan kapasitas moral kita untuk kontra korupsi yang konon katanya sudah mendarah daging di indonesia. Ternyata pembangunan perekonomian dengan membangun kapasitas bangsa untuk kontra korupsi merupakan hal yang penting dilakukan bangsa ini. Dan tentunya pembangunan perekonomian bangsa dengan kedua cara tersebut berjalan ke arah indonesia yang lebih baik dan harus kita proyeksikan ke dunia internasional agar mereka tahu bahwa indonesia merupakan negara yang sedang membentuk perekonomian yang lebih baik.

Indonesia sebagai negara dengan berpenduduk muslim yang besar bersama negara negara dengan perekonomian islam lainnya hanya menyumbangkan 9% perekonomian dari seluruh total jumlah penduduk di dunia. Untuk itu indonesia ikut berjuang dalam meningkatkan perekonomian bangsa dengan memahami pentingnya pluralisme untuk menstabilkan perekonomian dan politik indonesia juga mendasarkan pembangunan perekonomian yang tidak meninggalkan kearifan lokal.

Ada 4 tipe gangnam yang harus diperhatikan yaitu

  1. Kemahiran teknologi
  2. Kesinambungan demokrasi
  3. Kekayaan budaya
  4. Kemajuan ekonomi

Saat ini indonesia sedang mengalami Massa transformasi yang pesat karena letak negara kita yang sangat strategis. Dengan pengharapan pertumbuhan perekonomian sebesar 6% untuk jangka 20 tahun kedepan indonesia dapat menghasilkan 60 triliun dollar. Namun tentunya dengan resiko 360 ribu triliun produk yang tidak terisi oleh produk merah putih bangsa.

 

“jadilah garuda garuda yang kreatif, trampil berteknologi, punya semangat kebangsaan dan juga pemimpin bangga berbangsa yang selalu ingat kearifan lokal”

 

 

Pembicara  : indra fauzy (Wanadri)

Tema cinta tanah air

 

Indonesia saat ini

  1. Luas wilayah

–          Bioregional yang beragam

–          Garis pantai yang terpanjang ke 2 setelah sanghai

–          Sungai sungai yang beragam

–          Kawasan khas (90% belum terjamah manusia)

–          Kawasan medan khatulistiwa

–          Dataran yang luas

–          Pebunungan berapi yang bercincin

  1. Rumah indinesia

–          34 provinsi

–          504 kabupaten dan kota

  1. Rumah nusantara

–          Penyebaran kultur di indonesia yang kaya

  1. Permasalahan dan kendala

–          Intervensi budata : pengklaiman budaya kita oleh orang lain

–          Bencana : akibat dari kontur indonesia

  1. Indonesia bertetangga dengan 10 negara lainnya
  2. Contoh dari ekpedisi wanadri

–          Garis depan nusantara  : menjelajahi pulau terdepan di indonesia

–          Penyimpanan 92 prasarti soekarno hatta sebagai tanda milik bangsa

 

“Sadar diri, sadar lingkungan, sadar tujuan” Wanadri

 

Pembicara : Saska ( Riset Indi )

Tema : kolektif penelitian

 

Riset indi adalah suatu komunitas yang menaungi kolektif penelitian  di bidang sosial tekhnologi, media sebagai penyaliran aktifitas yang berlebih. Saska yang merupakan salah satu pendiri komunitas ini pada 2011 menjabarkan bahwa riset adalah sesuatu yang baku, kaku, terstruktur dan sistematis sedangkan indi adalah individu, sendiri, independen. Jadi komunitas ini berfungsi menjadi ingkubator ide atau gagasan yang inovatif dan kreatif guna memajukan bangsa dengan cara berkolaborasi dimulai dari hal yang kecil hingga hal hal yang besar. Karena dengan hal hal kecil kita akan membuat perubahan yang besar.

Beberapa riset yang telah komunitas ini lakukan adalah

  1. Camera polaroid/ camera analog

Camera ini begitu meledak dipasaran beberapa puluh tahun yang lalu. Namun, ketika ditemukannya camera camera digital saat ini, camera polaroid tersisihkan hingga menyebabkan perusahaan camera polaroid gulung tikar pada tahun 2008. Namun karena inisiatif beberapa pekerja perusahaan tersebut yang tidak rela akan kebangkrutan perusahaannya, kemudian mereka membeli perusahaan itu dan mencoba menjalankannya. Dari sinilah riset inti merasa bahwa perjuangan para pekerja itu layak untuk mereka publikasikan. Dengan melakukan riset akan beberapa camera model polaroid riset inti kemudian mencoba memasarkannya. Namun setelah 2,5 tahun memasarkan mereka mengalami kebangkrutan juga. Hal ini dikarenakan kamera yang sudah tersisihkan jaman juga barang yang mudah rusak.

  1. Animatronic

Animatronik adalah robot yang dicover oleh sebuah topeng berbahan lateks atau make up agar terlihat serealistic mungkin. Dalam hal ini riset inti membuat robot alinea yaitu alien berjenis kelamin perempuan. Alinea berasal dari planet paragraf dan mempunyai musuh yaitu kalimat utama dan anak kalimat. Alinea dibiayai sendiri dan dari donatur yang tertarik untuk mendukung projek ini. Alinea juga pernah ikut tampil mendampingi salah satu band saat konsernya.

  1. Angkot day

Angkot day adalah projek dimana riset indi ingin membuat bandung yang bebas macet. Dalam riset ini riset indi mencari tahu tentang penyebab penyebab terjadinya kemacetan di kota bandung. Projek ini akan melakukan riset pada 20 september 2013 dengan cara mengratiskan angkot jurusan kalapa – dago dan sistem perangkotan yang tidak ngetem. Mereka akan menyebarkan kuisioner kepada penumpang dan melihat hasilnya.

 

“perubahan itu dimulai dari yang kecil kecil, saat mommentnya pas perubahan kecil itu akan menjadi sesuatu yang besar” saska

RESUME SEMINAR OSKM ITB 2013

Nama    : Hadiyan Rahimi
NIM       : 19813030
Fakultas : sekolah ilmu dan teknologi hayati program rekayasa (SITH-R)

 

Dimulai dari perkenalan defile ohu itb yang terdiri dari 80 unit yang terbagi menjadi 6 rumpun kelompok

RUMPUN OLAHRAGA

  • PS – Sepakbola
  • UBT – Bulutangkis
  • UT – Tenis
  • Aikido
  • Karate
  • Judo
  • URPA – Renang
  • NAUTIKA – Menyelam
  • PerisaiDiri
  • TarungDerajat
  • Unit Softball
  • Unit Bridge
  • Percama – Catur
  • Kendo
  • HikmatulIman
  • UATM – TenisMeja
  • Pasopati – Memanah
  • Kempo
  • Taekwondo
  • Hoki
  • Capoeira Quizumba ITB
  • SyufuTaesyukan
  • Atlas – Atletik
  • UBV – Voli
  • UBG – Basket
  • Ganesha Bicycle
  • UJITEB – Judo

RUMPUN PENDIDIKAN

  • KSEP – Ekonomi
  • PRAMUKA
  • MENWA – ResimenMahasiswa
  • U-GREEN – Lingkungan
  • KMPA – PecintaAlam
  • KSR – PalangMerah
  • SEF – BahasaInggris
  • KOKESMA – Koperasi
  • ShARE – BahasaInggris

RUMPUN KAJIAN

  • HATI – Islam HTI
  • PSIK – Sosialis
  • TIBEN – Sosialis

RUMPUN AGAMA

  • GAMAIS – Islam
  • KMK – Katolik
  • PMK – Protestan
  • KMH – Hindu
  • KMB – Budha

RUMPUN SENI DAN BUDAYA

  • LSS – Sunda
  • UKM – Minang
  • PSTK – Jawa
  • PSM – PaduanSuara
  • KPA – Angklung
  • MBWG – Marching Band
  • MGG – Bali
  • STEMA – Teater
  • UKSS – Sulsel
  • UKA – Aceh
  • UBALA – Lampung
  • UKJ – Jepang
  • Loedroek – Jawa
  • ISO – Orkestra
  • Apres – Seni
  • UKIR – Irian
  • MUSI – Sumsel
  • UKSU – Sumut
  • LS – Sastra
  • UKB – Betawi
  • UKMR – Riau
  • Sahang – Bangka Belitung


RUMPUN UNIT MEDIA

  • GTV – TV
  • RK – Radio
  • ARC – Radio
  • 8eh – Radio
  • LFM – Film
  • Genshiken – Visual Modern
  • Persma – Pers
  • Boulevard – Majalah
  • MajalahGanesha

Dilanjutkan dengan Seminar OSKM ITB dengan moderator Maria Selena (Putri Indonesia 2011) dan 4 Narasumber yaitu Gita Wirjawan, Wanadri, Tri Mumpuni serta Haska. Acara dibuka dengan sambutan dari panitia OSKM yang diwakili oleh Sekretariat Jendral OSKM ITB 2013. Dalam sambutan tersebut sekjen OSKM itu berbicara tentang visi OSKM ITB 2013 yaitu berkemahasiswaan berdasarkan kearifan lokal. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Nyoman Anjani sebagai Presiden KM ITB. Dalam sambutannya Ka Nyoman berpesan pada mahasiswa ITB 2013 “Kampus Ganesha adalah tempat menuntut ilmu hingga ke langit dan akan turun kembali ke bumi untuk memakmurkan rakyatnya. Sambutan terakhir adalah dari Bapak Kadarsyah Wakil Rektor bidang Akademik.

Sesi pembicara 1 : Gita Irawan Wirjawan, menteri perdagangan RI

  • “ If you want it, you’ll get it” – Gita Irawan Wirjawan
  • Semangat kemahasiswaan sangat kental dengan kearifan lokal sesuai dengan visi dan misi.
  • Perekonomian Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengerti akan kebutuhan masyarakatnya dan yang bisa menjawab pertanyaan di masa depan sesuai dengan kearifan lokal
  • Kita hanya bisa sukses dengan mengedepankan pluralisme suatu bangsa, dengan itu kita bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Kemudian, kita harus meng-garuda-kan diri kita sendiri, dengan andalan juara-juara yang akan bersinar di masa depan. Kita harus penuh dengan budaya yang bangga berbangsa.
  • Jadilah garuda-garuda yang kreatif, terampil, intelektual teknologi yang bersemangat kebangsaan.
  • Selanjutnya tentang wanadri yang mana perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung, merupakan organisasi yang bergerak di kegiatan alam bebas. Indonesia tidak hanya kekayaan alamnya yang beragam, tetapi juga kultur dan penduduknya. Wanadri ini menyalurkan bakat dan minat, berorientasikan tentang pendidikan, pengembangan karakter, penjelajahan yang mengembangkan ilmu pengetahuan.
  • Selanjutnya, tentang integritas dan kompetensi yang disampaikan oleh ibu Tri Mumpuni, seorang pemberdayalistrik yang dianugrahi Ashden Awards2012. Berdasarkan integritas dan kompetensi terbagi atas pengetahuan (logika) dan perasaan (empati),  kita harus menyatukan antara logika dan empati di hati agar mereka saling berhubungan dengan baik. Kita bisa mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia dengan menjadi pemimpin yang berintegritas.
  • Selanjutnya, Riset Indie yang dipresentasikan oleh kak Saska selaku pendiri, CEO. Riset indie ini sebagai inkubator ide usaha dari berbagai pikiran individu maupun kelompok yang ingin membuat suatu hal yang bisa membangun. Contohnya , sebuah pengenalan project Alinea, projek animatronik pertama di Indonesia. Selain itu, riset indie membuat suatu rencana yang sedang berjalan saat ini adalah Angkot Day. Hari dimana angkot Kalapa dago nyaman, aman dan gratis!

 

KOLABORASI

Apa itu kolaborasi? mari kita lihat penjelasannya

Kolaborasi adalah bekerjasama antar individu satu sama lain yang saling berkontribusi dengan kelebihan masing-masing individu untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya membuat tulisan #untukIndonesia. Tujuan kolaborasi itu yang pertama yaitu memecahkan masalah, kedua menciptakan sesuatu, dan menemukan sesuatu di dalam sejumlah hambatan.

Agar mempercepat proses kerja ada 3 poin kolaborasi, yaitu:

  1. Team Building, merupakan ide dasar dimana setiap individu dapat bekerjasama dalam kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Tidak ada individu yang egois
  2. Sejarah pergerakan
  3. Management conflict

Ada tiga pendekatan konseptual utama untuk mengelola konflik keorganisasian, yakni:

  1. Bargaining approach

Maksudnya dengan pendekatan penawaran, merujuk pada kelompok kepentingan yang berkompetisi karena keterbatasan sumber daya. Cara mengatasi konflik ini dengan membagi secara merata kesempatan memperoleh sumberdaya atau mengurangi keinginan untuk mendapatkan sumberdaya.

  1. Bureaucratic Approach, pendekatan birokratis. Model ini merujuk pada hubungan kewenangan secara vertikal di dalam struktur hierarkhir. Konflik ini terjadi apabila pihak lawan melakukan pengendalian ke bawah, tetapi mereka menolak untuk dikendalikan. Cara untuk mengatasi konflik ini yaitu mengganti aturan-aturan birokratis yang bersifat impersonal untuk pengendalian personal.
  2. Systems Approach, pendekatan sistem. Apabila pendekatan antara penawaran dan birokratis gagal diselesaikan, maka pendekatan berisi koordinasi berbagai masalah. Pendekatan ini merujuk pada hubungan horizontal dan kesamping diantara fungsi-fungsi.

Ada 2 strategi untuk mengurangi konflik ini, yaitu:

  • Mengurangi perbedaan terhadaptujuan dengan mengubah insentif atau melakukan seleksi yang sesuai.
  • Mengurangi saling ketergantungan fungsional dengan mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumberdaya bersama-sama dengan mengurangi tekanan untuk konsesus.

Resume Seminar OSKM 2013

Nama : Meidiana Larasati Utomo

NIM : 19713096

Fakultas/Sekolah : SBM

Pembicara 1 : Bapak Gita Wirjawan

 

Jumat (23/8/2013), Seminar Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) Institut Teknologi Bandung (ITB) kedatangan beberapa tamu istimewa yang akan menjadi pembicara pada seminar. Salah satunya adalah Bapak Gita Wirjawan. Pak Gita Wirjawan adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang menjadi Menteri Perdagangan Indonesia ke – 31 sekaligus menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Dalam seminar kali ini, Pak Gita membahas tentang situasi ekonomi Indonesia saat ini dan apa yang seharusnya kita, sebagai calon-calon pemimpin bangsa ini, harus pahami dan lakukan untuk memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia tersebut. Pak Gita menekankan bahwa Indonesia sangat membutuhkan bibit-bibit pemimpin yang menjunjung tinggi nasionalisme, yaitu pemimpin-pemimpin yang tidak lupa akan kearifan lokal dengan tidak melupakan budaya-budaya tanah airnya sendiri karena jika tidak, bangsa ini akan kehilangan jati dirinya. Namun, pada saat yang sama, kita juga membutuhkan pemimpin-pemimpin yang internasionalis, yaitu pemimpin yang mampu membawa bangsa ini menjawab tantangan global dan menjadikan Indonesia negara yang berpengaruh di dunia.

Selain itu, Pak Gita juga menyampaikan bahwa kita harus mampu meng-Garuda-kan diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kita harus mampu menjadi pemuda-pemudi yang kental akan kearifan lokal dan juga budaya berbangsa. Saat ini kita dibanjiri produk-produk luar negeri, seperti misalnya, alat elektronik, komunikasi, dan transportasi. Hal ini mengakibatkan Indonesia saat ini tengah mengalami krisis budaya, di mana banyak dari kita lebih menyukai budaya negara lain, sehingga budaya negeri sendiri menjadi terlupakan. Dalam hal ini, Pak Gita mengatakan bahwa kita harus mengedapankan sikap bangga berbangsa. Beliau juga mengatakan bahwa budaya “murah kenyang” yang sekarang sangat populer dengan hadirnya produk-produk luar, adalah budaya yang salah parkir, sehingga harus secepatnya kita tinggalkan.

Selanjutnya, Pak Gita memberikan contoh tentang bagaimana Indonesia bisa memperbaiki keadaan ekonominya. Salah satunya dengan reformasi agraria, yaitu peralihan sistem agraria suatu negara secara keseluruhan. Salah satu negara yang berhasil menerapkan reformasi ini adalah Korea Selatan. Pada tahun 1920an, masyarakat internasional menganggap Korea Selatan adalah negara yang malas dan bodoh. Namun, setelah merdeka pada tahun 1950an, Korea Selatan bangkit dengan menerapkan reformasi agraria. Sekarang, Korea Selatan adalah salah satu negara yang berhasil mengenalkan negaranya pada dunia melalui produk-produknya dalam hal barang, jasa, dan budaya.

Indonesia saat ini sangat membutuhkan pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman ini. Salah satu caranya adalah menjadikan calon-calon pemimpin bangsa ini Garuda-garuda yang kreatif, terampil, berteknologi namun masih memiliki semangat kebangsaan.

Pembicara 2 : Wanadri

Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman yang sangat kaya, baik itu mengenai kekayaan alam, maupun kekayaan budaya. Dalam hal kekayaan alam, Indonesia adalah negara kepulauan yang 70% teritorialnya adalah perairan. Hal ini menyebabkan Indonesia sangat melimpah dengan sumber daya lautnya. Tidak hanya itu saja, Indonesia juga mempunyai gunung-gunung berapi, sungai, dan kawasan pegunungan yang juga melimpah.

Indonesia juga memiliki keberagaman budaya yang tersebar di seantero Nusantara. Namun, saat ini, Indonesia sedang mengalami krisis budaya yang cukup mengkhawatirkan, di mana banyak budaya Indonesia yang diklaim bangsa lain. Dalam hal ini, Indonesia dituntut untuk lebih melestarikan budaya-budaya lama dan pada saat yang bersamaan, menjadi lebih kreatif untuk menciptakan budaya-budaya baru.

Pembicara 3 : Tri Mumpuni

Ibu Tri Mumpuni adalah seorang pemberdaya listrik yang dianugerahi Ashden Award pada tahun 2012. Pada seminar ini, Ibu Tri berbicara tentang integritas dan kompetensi. Ibu Tri banyak bercerita tentang desa-desa yang masih belum tersentuh listrik, anak-anak di desa terpencil yang memiliki hambatan dalam pendidikan, dsb. Dalam hal ini, Ibu Tri menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang berintegritas. Pemimpin-pemimpin seperti ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Ibu Tri juga mengatakan bahwa sistem ekonomi di Indonesia saat ini sudah sangat tidak manusiawi, dalam artian, ekonomi dijadikan alat untuk mencari keuntungan belaka, tanpa memikirkan dampaknya kepada lingkungan ataupun masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang wirausaha sosial yang dapat membalikkan itu semua sehingga Indonesia ke depannya dapat menjadi lebih sejahtera.

 

RESUME MATERI KOLABORASI

Image

Nama : M Aldy Rifaldy

NIM : 16113068

Kolaborasi adalah bekerja sama antar individu untuk saling berkontribusi dengan kelebihan masing-masing untuk mencapai kepentingan bersama.Banyak orang yang melakukan kolaborasi karena kolaborasi dapat memudahkan pekerjaan dan membuat hal yang mustahil menjadi kenyataan.

Banyak contoh yang mencitrakan kolaborasi seperti unit Apres yang tampil pada saat seminar oskm 2013.Apres ini memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk menghibur para mahasiswa baru dan mengiringi datangnya pembicara ke atas panggung untuk menyampaikan seminarnya.Apres ini terdiri dari vocalist,pemain keyboard,pemain gitar,pemain bass,pemain drum,dan pemain terompet.Coba bayangkan oleh anda jika salah satu dari komponen apres ini seperti vocalist tidak ada,pasti saat kita mendengarnya ada sesuatu yang kurang dan terdengar membosankan.contoh yang lainnya adalah pada saat pembentukan huruf oleh mahasiswa baru.Pada saat pembentukan huruf #untuk indonesia terjadi kolaborasi yang sangat besar karena kolaborasi ini melibatkan banyak orang.    

Ada 3 hal penting dalam kolaborasi, yaitu:

1.Team buiilding

Team building adalah ide dasar di mana setiap individu pada setiap kelompok dapat mencapai tujuan bersama.Dengan terciptanya team building yang sangat baik,maka tujuan yang ingin di capai akan semakin baik.

2.Sejarah pergerakan

Setiap perubahan yang terjadi di Indonesia maupun diluar Indonesia akan diawali dengan suatu pergerakan yang mengakibatkan perubahan,tetapi pergerakan tidak akan memiliki arti bila tidak dibarengi dengan kolaborasi itu sendiri.Jika individu suatu kelompok diberikan sejarah pentingnya kolaborasi dalam setiap pergerakan,maka individu suatu kelompok tersebut akan termotivasi untuk melakukan pergerakan

3.Manajemen konflik

Perpecahan atau konflik sering terjadi pada saat hal-hal yang melibatkan banyak orang.Hal ini memang susah untuk dihindari pada saat kolaborasi itu terjadi.Makanya pengaturan atau manajemen sangat diperlukan pada saat terjadi konflik.

 

pendekatan untuk mengelola konflik.ada 3,yaitu:

1.Pendekatan penawaran

Pendekatan yang individu-individunya menawarkan sesuatu hal pada waktu yang bersamaan,serta saling memberi dan menerima yang dapat meminimalkan kekurangan semua individu dalam suatu kelompok

2.Pendekatan birokratis

Pendekatan yang menimbulkan pemberian kesempatan pada orang lain untuk menyelesaikan masalah dengan waktu penyelesaiannya lamban dan memiliki sifat statis.Dengan hal ini,dimungkinkan menghasilkan keputusan yang berasal dari pemberian kesempatan kepada mereka.

3.Pendekatan system

Pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau masalah yang kompleks diselesaikan secara berurutan sebagai bagian dari suatu system.Pendekatan ini memliki tujuan yang menyatukan komponen system.